Kamis, 27 Desember 2012

Hama Dan Penyakit Tanaman Mangga

Tanaman mangga (Mangifera Indica L.) sebenarnya adalah tanaman asli negeri India, namun kini sudah menjadi tanaman yang tidak asing bagi masyarakat kita. Hampir di setiap daerah di Indonesia terdapat tanaman mangga, walaupun umumnya hanya berupa tanaman pekarangan rumah atau sebagai pelindung maupun sebagai tanaman sela di kebun-kebun warga, tetapi beberapa daerah seperti Indramayu, Cirebon dan Probolinggo dikenal sebagai sentra produksi mangga di Pulau Jawa.
Mungkin sifatnya yang mudah tumbuh, berdaun rindang dan memiliki banyak varietas dengan buah yang beraneka rasa inilah yang menyebabkan populernya tanaman mangga di Indonesia.

Dengan banyaknya masyarakat yang menanam mangga disertai minimnya penguasaan tentang teknik budidaya dan pengetahuan tentang hama dan penyakit, mengakibatkan kurang optimalnya produksi mangga di Indonesia.
Dengan pemakaian Produk NASA yang sudah banyak teruji dan terbukti dalam Teknik budidaya tanaman dan pengendalian hama dan penyakit tanaman,baik yang berupa pemakaian Pupuk Organik Nasa ( Super Nasa,POC NASA,Power Nutrition,dll ), maupun pemakaian Pestisida organik ( Pestona,Natural Pentana,Natural Glio,dll ).Sehingga banyak membantu meningkatkan hasil panen bagi para petani,khususnya petani mangga.

Adapun Beberapa jenis hama dan penyakit yang umumnya menyerang tanaman mangga  adalah:
HAMA :
Wereng Mangga ( Idiocerus clypealis, I. Niveosparsus, I. Atkinsoni)
  • Serangan terjadi saat perpanjangan tunas. Nimfa dan wereng dewasa menyerang secara bersamaan dengan menghisap cairan pada bunga, sehingga kering, penyerbukan dan pembentukan buah terganggu kemudian mati. Serangan parah terjadi jika didukung cuaca panas yang lembab. Hama ini mengeluarkan cairan manis (embun madu) yang dapat mengundang tumbuh dan berkembangnya penyakit embun jelaga (sooty mold). Disamping itu, embun madu dapat menyebabkan phytotoxic pada tunas, daun dan bunga.
  • Pengendaliannya :
  1. Dengan pengasapan.
  2. Menyemprotkan Produk NASA yang berupa Natural BVR dengan dosis 4 sendok makan Natural BVR / tangki semprot.Lakukan penyemprotan di sore hari.

 Penggerek Pucuk, Tip Borer ( Clumetia transversa )
  • Ulat ini menggerek pucuk yang masih muda ( flush ) dan malai bunga dengan mengebor/menggerek tunas atau malai menuju ke bawah. Tunas daun atau malai bunga menjadi layu, kering akibatnya rusak dan transportasi unsur hara terhenti kemudian mati.
  • Pengendalian :
  1. Cabang tunas terinfeksi dipotong lalu dibakar,
  2. pendangiran untuk mematikan pupa,
  3. Olah tanah yang bagus dengan memakai Pupuk Organik NASA yang berupa super nasa di campurkan pupuk kimia dasar yang biasa di pakai. pupuk kimia dasar bisa di kurangi 30 % dari anjuran dinas pertanian setempat.
  4. Pemakaian Produk Nasa yang berupa Natural GLIO yang sudah di fermentasikan dengan pupuk kandang selama 2 minggu,cara fermentasinya 1 kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang. Lalu masukkan ke dalam lubang di sekitar mangga di tanamkan.
  5. Penyemprotan dengan  menggunakan Produk nasa yang berupa pestona + Aero-810 dengan dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki semprot.lakukan penyemprotan di sore hari.
Ulat Philotroctis sp
  • Warna sedikit coklat (beda dengan Clumetia sp. yang warnanya hijau) sering menggerek pangkal calon malai bunga. Telur Philoctroctis sp. menetas dan dewasa menyerang tangkai buah muda (pentil). Buah muda gugur karena lapisan absisi pada tangkai buah bernanah kehitaman. Aktif pada malam hari.
  • Pengendalian : Penyemprotan dengan  menggunakan Produk nasa yang berupa pestona + Aero-810 dengan dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki semprot.lakukan penyemprotan di sore hari.
Penggerek Buah, Seed Borer ( Noorda albizonalis )
  • Hama ini menggerek buah pada bagian ujung atau tengah dan umumnya meninggalkan bekas kotoran dan sering menyebabkan buah pecah. Ulat ini langsung menggerek biji buah akibatnya buah busuk dan jatuh. Berbeda dengan Black Borer yang menggerek buah pada bagian pangkal buah. Lubang gerekan dapat sebagai sumber penyakit.
  • Pengendalian :
  1. pembungkusan buah.
  2. kumpulkan buah terserang lalu dibakar.
  3. Penyemprotan dengan  menggunakan Produk nasa yang berupa pestona + Aero-810 dengan dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki semprot.lakukan penyemprotan di sore hari.
Bubuk buah mangga
  • Menyerang buah sampai tunas muda. Kulit buah kelihatan normal, bila dibelah terlihat bagian dalamnya dimakan hama ini.
  • Pengendalian:
  1. memusnahkan buah mangga yang jatuh akibat hama ini.
  2. Olah tanah yang bagus dengan memakai Pupuk Organik NASA yang berupa super nasa di campurkan pupuk kimia dasar yang biasa di pakai. pupuk kimia dasar bisa di kurangi 30 % dari anjuran dinas pertanian setempat.
  3. Pemakaian Produk Nasa yang berupa Natural GLIO yang sudah di fermentasikan dengan pupuk kandang selama 2 minggu,cara fermentasinya 1 kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang. Lalu masukkan ke lubang tanah di sekitar mangga di tanamkan.
Bisul daun ( Procontarinia matteiana )
  • Gejala: daun menjadi berbisul dan daun menjadi berwarna coklat, hijau dan kemerahan.
  • Pengendalian:
  1. Olah tanah yang bagus dengan memakai Pupuk Organik NASA yang berupa super nasa di campurkan pupuk kimia dasar yang biasa di pakai. pupuk kimia dasar bisa di kurangi 30 % dari anjuran dinas pertanian setempat.
  2. Pemakaian Produk Nasa yang berupa Natural GLIO yang sudah di fermentasikan dengan pupuk kandang selama 2 minggu,cara fermentasinya 1 kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang. Lalu masukkan ke lubang tanah di sekitar mangga di tanamkan.
  3. Penyemprotan dengan  menggunakan Produk nasa yang berupa pestona + Aero-810 dengan dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki semprot.lakukan penyemprotan di sore hari
Lalat buah ( Bractocera dorsalis )
  • Buah yang terserang mula-mula tampak titik hitam, di sekitar titik menjadi kuning, buah busuk serta terjadi perkembangan larva. Bersifat agravator yaitu memungkinkan serangan hama sekunder (Drosophilla sp.), jamur dan bakteri.
  • Pengendalian :
  1. Dengan memusnahkan buah yang rusak.
  2. Pembungkusan buah.
  3. Pemasangan Produk Nasa yang berupa metilat ( Perangkap Lalat Buah ).
Kepik mangga ( Cryptorrhynoccus gravis )
  • Menyerang buah dan masuk ke dalamnya.
  • Pengendalian :
  1. Dengan semut merah yang menyebabkan kepik tidak bertelur.
  2. Penyemprotan dengan  menggunakan Produk nasa yang berupa pestona + Aero-810 dengan dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki semprot.lakukan penyemprotan di sore hari
Tungau ( Paratetranychus yothersi , Hemitarsonemus latus )
  • Tungau pertama menyerang daun mangga yang masih muda sedangkan yang kedua menyerang permukaan daun mangga bagian bawah. Keduanya menyerang rangkaian bunga.
  • Pengendalian :
  1. Penyemprotan dengan  menggunakan Produk nasa yang berupa pestona + Aero-810 dengan dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki semprot.lakukan penyemprotan di sore hari.
  2. Atau menyemprotkan Produk NASA yang berupa Natural BVR dengan dosis 4 sendok makan Natural BVR / tangki semprot.Lakukan penyemprotan di sore hari.
Thrips ( Scirtothrips dorsalis )
  • Hama ini sering disebut thrips bergaris merah karena pada segment perut yang pertama terdapat suatu garis merah. Hama ini selain menyerang daun muda juga bunga dengan menusuk dan menghisap cairan dari epidermis daun dan buah. Tempat tusukan bisa menjadi sumber penyakit. Daun kelihatan seperti terbakar, warna coklat dan menggelinting. Apabila bunga diketok-ketok dengan tangan dan dibawahnya ditaruh alas dengan kertas putih akan terlihat banyak thrips yang jatuh.
  • Pengendalian :
  1. Tunas muda terserang dipotong lalu dibakar.
  2. Tangkap dengan perangkap warna kuning.
  3. Pemangkasan teratur.
  4. Penyemprotan dengan  menggunakan Produk nasa yang berupa pestona + Aero-810 dengan dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki semprot.lakukan penyemprotan di sore hari.
PENYAKIT :
Gleosporium
  • Penyebab : jamur Gloeosporium mangifera. Jamur ini menyebabkan bunga menjadi layu, buah busuk, daun berbintik-bintik hitam dan menggulung.
  • Pengendalian:
  1. Olah tanah yang bagus dengan memakai Pupuk Organik NASA yang berupa super nasa di campurkan pupuk kimia dasar yang biasa di pakai. pupuk kimia dasar bisa di kurangi 30 % dari anjuran dinas pertanian setempat.
  2. Pemakaian Produk Nasa yang berupa Natural GLIO yang sudah di fermentasikan dengan pupuk kandang selama 2 minggu,cara fermentasinya 1 kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang. Lalu masukkan ke lubang tanah di sekitar mangga di tanamkan.
Diplodia
  • Penyebab: jamur Diplodia sp. Tumbuh di luka tanaman muda hasil okulasi.
  • Pengendalian:
  1. Olah tanah yang bagus dengan memakai Pupuk Organik NASA yang berupa super nasa di campurkan pupuk kimia dasar yang biasa di pakai. pupuk kimia dasar bisa di kurangi 30 % dari anjuran dinas pertanian setempat.
  2. Pemakaian Produk Nasa yang berupa Natural GLIO yang sudah di fermentasikan dengan pupuk kandang selama 2 minggu,cara fermentasinya 1 kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang. Lalu masukkan ke lubang tanah di sekitar mangga di tanamkan
Cendawan jelaga
  • Penyebab: jamur Meliola mangifera atau jamur Capmodium mangiferum. Daun mangga yang diserang berwarna hitam seperti beledu. Warna hitam disebabkan oleh jamur yang hidup di cairan manis.
  • Pengendalian:
  1. Olah tanah yang bagus dengan memakai Pupuk Organik NASA yang berupa super nasa di campurkan pupuk kimia dasar yang biasa di pakai. pupuk kimia dasar bisa di kurangi 30 % dari anjuran dinas pertanian setempat.
  2. Pemakaian Produk Nasa yang berupa Natural GLIO yang sudah di fermentasikan dengan pupuk kandang selama 2 minggu,cara fermentasinya 1 kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang. Lalu masukkan ke lubang tanah di sekitar mangga di tanamkan
Bercak karat merah
  • Penyebab: ganggang Cephaleuros sp. Menyerang daun, ranting, bunga dan tunas sehingga terbentuk bercak yang berwarna merah. Penyakit ini sangat mempengaruhi proses pembuahan.
  • Pengendalian:
  1. Pemangkasan dahan, cabang, ranting,
  2. Penyemprotan dengan  menggunakan Produk nasa yang berupa pestona + Aero-810 dengan dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki semprot.lakukan penyemprotan di sore hari.
  3. Atau menyemprotkan Produk NASA yang berupa Natural BVR dengan dosis 4 sendok makan Natural BVR / tangki semprot.Lakukan penyemprotan di sore hari.
Kudis buah
  • Penyebab: Elsinoe mangiferae
  • Menyerang tangkai bunga, bunga, ranting dan daun.
  • Gejala: adanya bercak kuning yang akan berubah menjadi abu-abu. Pembuahan tidak terjadi, bunga berjatuhan.
  • Pengendalian:
  1. Memangkas tangkai bunga yang terserang.
  2. Olah tanah yang bagus dengan memakai Pupuk Organik NASA yang berupa super nasa di campurkan pupuk kimia dasar yang biasa di pakai. pupuk kimia dasar bisa di kurangi 30 % dari anjuran dinas pertanian setempat.
  3. Penyemprotan dengan  menggunakan Produk nasa yang berupa pestona + Aero-810 dengan dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki semprot.lakukan penyemprotan di sore hari.
Antraknose ( Colletotrichum sp )
  • Terjadi bintik-bintik hitam pada flush, daun, malai dan buah. Serangan menghebat jika terlalu lembab, banyak awan, hujan waktu masa berbunga dan waktu malam hari timbul embun yang banyak. Apabila bunganya terserang maka seluruh panenan akan gagal karena bunga menjadi rontok.
  • Pengendalian :
  1. Pemangkasan dahan,cabang dan ranting.
  2. Penanaman jangan terlalu rapat.
  3. Bagian tanaman terserang dikumpulkan dan dibakar.
  4. Olah tanah yang bagus dengan memakai Pupuk Organik NASA yang berupa super nasa di campurkan pupuk kimia dasar yang biasa di pakai. pupuk kimia dasar bisa di kurangi 30 % dari anjuran dinas pertanian setempat.
  5. Penyemprotan dengan  menggunakan Produk nasa yang berupa pestona + Aero-810 dengan dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki semprot.lakukan penyemprotan di sore hari.
Penyakit Blendok
  • Penyebab: jamur Diplodia recifensis yang hidup di dalam lubang yang dibuat oleh kumbang Xyleborus affinis). Lubang mengeluarkan blendok (getah) yang akan berubah warna menjadi coklat atau hitam.
  • Pengendalian:
  1. Memotong bagian yang sakit terserang penyakit.
  2. Penguasan produk nasa yang berupa POC NASA ke batang yang terkena penyakit blendok tersebut.Lakukan sesering mungkin.


semoga beermanfaat,,,
salam NASA :)

0 komentar:

Posting Komentar