Jumat, 21 Desember 2012

Hama Penggerek Batang Padi

penggerek.1
penggerek.1
Penggerek batang adalah ulat yang hidup dalam batang padi. Hama ini berubah menjadi ngengat berwarna kuning atau coklat; biasanya 1 larva berada dalam 1 anakan. Ngengat aktif di malam hari. Larva betina menaruh 3 massa telur sepanjang 7-10 hari masa hidupnya sebagai organisme dewasa. Massa telur dari penggerek batang kuning berbentuk cakram dan ditutupi oleh bulu-bulu berwarna coklat terang dari abdomen betina. Setiap massa telur mengandung sekitar 100 telur.
Mengapa penggerek batang padi harus dikendalikan? Penggerek batang padi dapat merusak pertanaman padi pada stadia apa saja, sejak persemaian sampai matang. Bila tanaman masih muda, daun-daun yang di tengah dari anakan yang rusak berwarna coklat dan mati. Kondisi ini disebut sundep. Bila kerusakan timbul setelah terbentuknya malai, maka malai berwarna putih dan disebut beluk.
Meski kerusakan terlihat parah, pengendalian sering dianggap tidak lagi ekonomis.

Bila kerusakan sudah terlihat jelas, tindakan pengendalian sudah terlambat. Penggerek batang dapat menyebabkan merosotnya hasil padi karena tidak tergantikannya anakan yang rusak oleh sundep.
- Lindungi agen pangendalian hayati.Untuk melindungi musuh alami penggerek batang padi, jangan gunakan pestisida ber-spektrum  luas, misal : methyl parathion.
- Sayat ujung helaian daun sebelum tanam pindah.Telur-telur penggerek batang kuning diletakkan dekat ujung helaian daun. Dengan menyayat bibit sebelum tanam pindah, pengalihan telur dari persemaian ke sawah dapat di kurangi.
- Tanam belakangan(sedikit terlambat) untuk menghindari ngengat pengge-rek batang padi kuning.
- Tanam varietas tahan. Meski sampai saat ini belum ditemukan varietas yang benar-benar tahan terhadap penggerek batang, PB36, PB32, IR66, IR77 mempunyai beragam ketahanan terhadap beberapa spesies hama ini.
- Jemur atau hamparkan jerami di bawah sinar matahari untuk membunuh larva yang terdapat di situ.
- Jaring larva penggerek batang padi pada daun yang mengapung dengan jaring.
- Olah dan genangi sawah setelah panen.
jenis penggerek
Jenis-Jenis Penggerek Batang Padi
1.    Penggerek batang padi kuning (Scirpophaga incertulas Walker)
2.    Penggerek batang padi putih (Scirpophaga innotata Walker)
3.    Penggerek batang padi bergaris (Chilo suppressalis Walker)
4.    Penggerek batang padi merah jambu (Sesamia inferens Walker)

Pengendalian kimiawi
Pengendalian kimia terhadap penggerek batang padi umumnya tidak dianjurkan karena hama ini sukar dikendalikan dengan insektisida. Ulat penggerek hanya mudah dikendalikan dengan penyemprotan daun dalam periode yang singkat, antara penetasan dari telur dan masuk ke batang. Insektisida sistemik seperti karbofuran, bensultap, bisultap, karbosulfan, dimehipo, atau fipronil yang masuk ke dalam tanaman merupakan bahan kimia yang dapat mengendalikan penggerek setelah masuk ke dalam batang, namun biasanya penyemprotan dinilai sudah terlambat untuk menyelamatkan batang yang rusak. Sebagaimana halnya dengan pestisida lainnya, keuntungan dari penggunaan insektisida harus mempertimbangkan resiko terhadap kesehatan dan lingkungan. Penggunaan insektisida yang tidak sesuai akan mengganggu keseimbangan alami karena terbunuhnya musuh alami hama penggerek batang padi, menyebabkan resurjensi atau ledakan serangan hama. Sebelum menggunakan pestisida, hubungi petugas perlindungan tanaman atau penyuluh untuk mendapatkan saran dan petunjuk. Baca petunjuk yang tertera di label dengan teliti setiap sebelum pestisida digunakan.
siklus penggerek
siklus penggerek
Cara pengendalian NASA :
- Tanam jenis padi yang cepat dewasa
- Tanam secara serempak, selisih waktu tanam jangan melewati 3 -4 minggu
- Buang tunggul-tunggul jerami segera setelah panen dengan cara membenamkan waktu Pengolahan tanah atau memotong tunggul tersebut persis di permukaan tanah.
- Hindari kelebihan pemakaian pupuk N (Urea, ZA)
- Buang bibit padi yang mengandung telur PBP sebelum penanaman
- Pembibitan, semprotkan Natural BVR sebagai pencegahan pada umur 7 – 10 hari.
- Semprotkan BVR / PESTONA pada umur 10 – 15 hari setelah tanam dan setiap 1 – 2 minggu sekali diselang seling.
SELAMAT MENCOBA :)

0 komentar:

Posting Komentar