Opini nasa
“INDONESIA MAKMUR RAYA BERKEADILAN”
Sebuah visi-misi besar seperti halnya mewujudkan Indonesia Makmur Raya Berkeadilan tentu memerlukan sebuah dasar kuat sebagai pijakan untuk melangkah menggapainya di tengah Kondisi dunia abad 21 yang sudah mulai bahkan banyak berubah dengan munculnya globalisasi dunia yang mau tidak mau, suka tidak suka harus menjadi faktor yang layak untuk dicermati untuk bisa jadi “ancaman (sekaligus peluang)”
untuk semua Negara.Dalam era globalisasi ini jika bangsa dapat dianalogikan sebagai sebuah restoran yang harus bersaing dengan restoran lain, maka restoran tersebut harus mempunyai menu andalan untuk bisa bersaing dengan restoran lain walaupun menu lain yang bukan menu andalan tetap disajikan melengkapi menu yang dijadikan andalan. Demikian juga bangsa dalam era globalisasi tentunya harus mempunyai bidang yang bisa jadi andalan untuk bisa bersaing dengan bangsa lain dengan tetap membangun bidang lainnya. Indonesia harus bersyukur punya banyak potensi besar diantaranya adalah bidang High-Tech, Pertambangan, Pariwisata dan Agrokompleks (pertanian, peternakan, perikanan). Hanya kita harus pilih mana yang menjadi prioritas tanpa melupakan yang lain.
Di bidang High-Tech kita ambil misalnya komputer. Kami kira dan sepanjang pengamatan kami Indonesia baru bisa merakit komputer belum bisa membuat karena otak/intinya komputer adalah chip. Jangankan Pentium IV, Pentium I pun Indonesia belum mampu memproduksi dan kami rasa Di Amerika sana mungkin sudah sampai pentium 5, 8, 10 atau bahkan lebih dari itu (??) hanya belum dilempar ke publik. Dunia penerbangan, walaupun Indonesia bisa memproduksi pesawat tetapi di luar sana orang sudah sampai ke bulan dengan pesawat ulang-aliknya. Dunia otomotif ? kami masih “memimpikan” Indonesia punya perusahaan dan teknologi otomotif untuk bisa ikut ajang Formula 1 (F-1) sebagai salah satu indikator kemajuan dunia otomotif suatu bangsa.
Pertambangan mempunyai potensi demikian luar biasa, hanya sayangnya masih banyak ketergantungan kepada asing dengan banyaknya perusahaan pertambangan dari luar yang secara tidak langsung menyiratkan bahwa Indonesia masih terkendala di bidang teknologi, management, permodalan dll di bidang pertambangan. Menggantungkan pada pertambangan secara jangka panjang akan beresiko juga karena merupakan sumberdaya alam yang tidak terbaharui sehingga akan habis suatu ketika.
Pariwisata, merupakan bidang yang luar biasa untuk dikembangkan, hanya tragedi Bom Bali, Wabah Penyakit SARS dll menunjukkan betapa rentan dunia pariwisata berkait dengan isu keamanan dan sosial. Secara jangka panjang sektor pariwisata juga harus memperhatikan aspek kesiapan mental dan moral bangsa jika tidak ingin terimbas dampak negatif yang mungkin dibawa oleh pihak asing yang datang ke Indonesia.
Dengan demikian maka bidang High-Tech, pertambangan, pariwisata masih akan sulit untuk dalam jangka dekat mampu bersaing dengan bangsa lain disamping juga mempunyai beberapa faktor resiko.
Maka salah satu alternatif pilihan bidang yang bisa menjadi andalan (prioritas) bagi Indonesia adalah di bidang AGROKOMPLEKS (tentunya bidang-bidang lain tetap diperhatikan). Indonesia mempunyai luas lahan pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan, areal tangkapan perikanan laut yang sungguh sangat luas, iklim yang cukup mendukung sepanjang tahun (tidak punya musim gugur/salju), mempunyai keanekaragaman flora dan fauna (sumber plasma nutfah) sangat beragam yang dapat dikembangkan dari hulu (produksi) hingga hilir (pasca produksi), mempunyai sumber-sumber bahan baku berkait dengan sarana produksi Agrokompleks yang besar (pupuk, benih, pestisida alami pakan ternak dan ikan dll), ilmu atau teknologi yang sudah cukup tersedia , tenaga kerja yang cukup melimpah karena mayoritas penduduk Indonesia masih bersinggungan dengan dunia Agrokompleks mulai dari level pekerja hingga level pemikir/ilmuwan, yang semua itu merupakan keunggulan Alamiah Indonesia yang telah diberikan TUHAN untuk Indonesia yang wajib disyukuri dan dikembangkan.
Bidang garap Agrokompleks pun sangat luas dan besar dari sisi produksi budidaya (tanaman, perikanan darat, ternak), kehutanan dan tangkapan (laut) hingga industri pengolahan hasil pertanian. Mulai Industri sarana penunjang produksi (pupuk, benih, pestisida dll) hingga Industri penunjang Agrokompleks (alat dan mesin pertanian, kapal-kapal penangkap ikan dll). Bidang Jasa meliputi Jasa pendidikan, konsultan, training, finance hingga jasa media informasi serta bidang Trading di semua sektor yang terkait. Mengingat jumlahpopulasi umat manusia ke depan yang bertambah besar tentu merupakan aspek pasar yang luar biasa. Yang jelas secara filosofi bidang Agrokompleks adalah bidang yang mendasar (THE BASIC) bagi kehidupan umat manusia sehingga sampai kapanpun tidak akan pernah habis potensinya dan akan selalu dibutuhkan oleh umat manusia dalam kondisi apapun (baik aman atau perang, baik makmur atau krisis). Satu hal lagi di Indonesia 70% Masyarakatnya masih bergerak baik langsung maupun tidak langsung dengan bidang AGROKOMPLEKS sehingga jika yang mayoritas ini (70%) maju akan mempunyai efek multiplayer yang besar bagi kemajuan bangsa. Dengan demikian maka AGROKOMPLEKS adalah bidang yang sangat berpotensi untuk dikembangkan dalam rangka membawa Indonesia Makmur Raya Berkeadilan sekaligus menjadi bidang yang dapat menjadi “modal” dan “benteng” bangsa dalam era globalisasi.
Dengan sedemikian besar potensi di bidang Agrokompleks, sayangnya berkebalikan dengan kenyataan di lapangan saat ini diantaranya sektor produksi dan sektor sumber daya manusianya.
Dengan kondisi demikian hal mendasar yang diperlukan adalah suatu konsep dan system yang dapat Meningkatkan/memperbaiki Agrokompleks agar aspek K-3 tercapai serta sekaligus “meng-up grade” atau meningkatkan kualitas SDM. PT. NATURAL NUSANTARA sebagai komponen Anak Bangsa berusaha memberikan peranannya agar hal tersebut di atas dapat tercapai. Melalui hasil teknologi produk-produk Alamiah / organik dan teknik budidaya yang dihadirkan PT.NATURAL NUSANTARA baik di bidang Agrokompleks maupun kesehatan maka Aspek K-3 dapat tercapai. Dengan training-training, pertemuan formal dan informal, kajian-kajian/ diskusi, alat-alat (brosur, leaflet, buku, VCD), kunjungan dan pembinaan di lapangan oleh perusahaan dan para distributor, konsultasi langsung atau tidak langsung lewat berbagai sarana semuanya akan meningkatkan Pola pikir, mental dan motivasi serta keilmuan siapapun yang tergabung dengan PT.NATURAL NUSANTARA (termasuk para petani). Lewatkesempatan ikut serta dalam aspek bisnis/usahanya (berkat system jaringan/networking yang diterapkan) bagi siapapun (termasuk petani) dapat menambah modal dan meningkatkan penghasilan (bahkan penghasilan utama). Khusus bagi petani walaupun tidak aktif di sisi peluang usahanya masih tetap dapat meningkatkan modal karena Produk AGROKOMPLEKS PT. NATURAL NUSANTARA adalah produk produktif yaitu dengan penggunaan produk akan tercapai aspek K-3 sehingga akan menaikkan keuntungan hasil panen yang berarti juga akan meningkatkan penghasilan dan modal.
0 komentar:
Posting Komentar